Cara menghitung usia pohon
- setiap pohon, sebagaimana makhluk hidup lain, mempunyai awal dan
akhir atau tumbuh, kembang, dan mati. Namun bagaimana cara mengetahui
usia sebatang pohon? Batang pohon adalah bagian tumbuhan
Setiap tahun, seiring pertumbuhan pohon, batang pun membesar dalam lingkaran-lingkaran yang memusat (konsentris). Lebar lapisan-lapisan yang berurutan itu, atau cincin-cincin pertumbuhan, berbeda-beda. Itu tergantung pada keadaan cuaca selama tahun-tahun tertentu. Keliling batang rata-rata bertambah 2,5 cm setiap tahun. Berdasar kenyataan itu, kita bisa mengetahui usia pohon, tanpa perlu menebangnya.
yang tegak untuk menopang berbagai bagian lain. Ya, dahan, ranting,
buah, daun, dan bunga sangat tergantung pada batang. Batang pohonlah
yang membuat tetumbuhan berdiri tegak dan terus tumbuh ke atas. Batang
pohonlah yang mengantarkan dedaunan meraih sinar matahari. Dari batang
pula, usia tumbuhan bisa kita ketahui.
Setiap tahun, seiring pertumbuhan pohon, batang pun membesar dalam lingkaran-lingkaran yang memusat (konsentris). Lebar lapisan-lapisan yang berurutan itu, atau cincin-cincin pertumbuhan, berbeda-beda. Itu tergantung pada keadaan cuaca selama tahun-tahun tertentu. Keliling batang rata-rata bertambah 2,5 cm setiap tahun. Berdasar kenyataan itu, kita bisa mengetahui usia pohon, tanpa perlu menebangnya.
Ukurlah keliling batang pohon
dalam satuan sentimeter pada tempat yang tak memiliki akar tumbuh.
Kemudian bagi angka itu dengan 2,5. Jika keliling sebuah pohon 250 cm,
berarti usia pohon tersebut 250:2,5 = 100 tahun. Beberapa pohon memang
tak mengikuti ketentuan itu. Kayu merah dan cemara tumbuh lebih cepat,
sedangkan pohon jeruk tumbuh lebih lambat. Bahkan pohon palem sama
sekali tak mengikuti pola itu.
0 comments:
Posting Komentar
Comment