Minggu, 15 Januari 2012

Cara menghitung usia pohon

Cara menghitung usia pohon - setiap pohon, sebagaimana makhluk hidup lain, mempunyai awal dan akhir atau tumbuh, kembang, dan mati. Namun bagaimana cara mengetahui usia sebatang pohon? Batang pohon adalah bagian tumbuhan
yang tegak untuk menopang berbagai bagian lain. Ya, dahan, ranting, buah, daun, dan bunga sangat tergantung pada batang. Batang pohonlah yang membuat tetumbuhan berdiri tegak dan terus tumbuh ke atas. Batang pohonlah yang mengantarkan dedaunan meraih sinar matahari. Dari batang pula, usia tumbuhan bisa kita ketahui.




Setiap tahun, seiring pertumbuhan pohon, batang pun membesar dalam lingkaran-lingkaran yang memusat (konsentris). Lebar lapisan-lapisan yang berurutan itu, atau cincin-cincin pertumbuhan, berbeda-beda. Itu tergantung pada keadaan cuaca selama tahun-tahun tertentu. Keliling batang rata-rata bertambah 2,5 cm setiap tahun. Berdasar kenyataan itu, kita bisa mengetahui usia pohon, tanpa perlu menebangnya.

Ukurlah keliling batang pohon dalam satuan sentimeter pada tempat yang tak memiliki akar tumbuh. Kemudian bagi angka itu dengan 2,5. Jika keliling sebuah pohon 250 cm, berarti usia pohon tersebut 250:2,5 = 100 tahun. Beberapa pohon memang tak mengikuti ketentuan itu. Kayu merah dan cemara tumbuh lebih cepat, sedangkan pohon jeruk tumbuh lebih lambat. Bahkan pohon palem sama sekali tak mengikuti pola itu.

0 comments:

Posting Komentar

Comment