SAKA WIRAKARTIKA

Logo Saka Wirakartika

With Me

Saya Adalah angota saka wirakartika Koramil 13/0703 Cilacap

KRIDA PENANGULANGAN BENCANA ALAM

SAKA WIRAKARTIKA JAYAAA....!!!!!

KRIDA NAVIGASI DARAT

SALAM JAYA SAKA WIRAKARTIKA

KRIDA PIONERRING

SALAM JAYA WIRAKARTIKA

Selasa, 17 Januari 2012

Teknik Turun / Rappeling


kostrad330linud_combat_rappel1.jpg



Teknik Turun / Rappeling
Teknik ini digunakan untuk menuruni tebing. Dikategorikan sebagai teknik yang sepeuhnya bergantung dari peralatan. Prinsip rappelling adalah sebagai berikut :
  1. Menggunakan tali rappel sebagai jalur lintasan dan tempat bergantung.
  2. Menggunakan gaya berat badan dan gaya tolak kaki pada tebing sebagai pendorong gerak turun.
  3. Menggunakan salah satu tangan untuk keseimbangan dan tangan lainnya untuk mengatur kecepatan.
Macam-macam dan Variasi Teknik Rappeling
1. Body Rappel
Menggunakan peralatan tali saja, yang dibelitkan sedemikian rupa pada badan. Pada teknik ini terjadi gesekan antara badan dengan tali sehingga bagian badan yang terkena gesekan akan terasa panas.
2. Brakebar Rappe
Menggunakan sling/tali tubuh, carabiner, tali, dan brakebar. Modifikasi lain dari brakebar adalah descender (figure of 8). Pemakaiannya hampir serupa, dimana gaya gesek diberikan pada descender atau brakebar.
3. Sling Rappel
Menggunakan sling/tali tubuh, carabiner, dan tali. Cara ini paling banyak dilakukan karena tidak memerlukan peralatan lain, dan dirasakan cukup aman. Jenis simpul yang digunakan adalah jenis Italian hitch.
4. Arm Rappel / Hesti
Menggunakan tali yang dibelitkan pada kedua tangan melewati bagian belakang badan. Dipergunakan untuk tebing yang tidak terlalu curam.
Dalam rapelling, usahakan posisi badan selalu tegak lurus pada tebing, dan jangan terlalu cepat turun. Usahakan mengurangi sesedikit mungkin benturan badan pada tebing dan gesekan antara tubuh dengan tali. Sebelum memulai turun, hendaknya :
  1. Periksa dahulu anchornya.
  2. Pastikan bahwa tidak ada simpul pada tali yang dipergunakan.
  3. Sebelum sampai ke tepi tebing hendaknya tali sudah terpasang dan pastikan bahwa tali sampai ke bawah (ke tanah).
  4. Usahakan melakukan pengamatan sewaktu turun, ke atas dan ke bawah, sehingga apabila ada batu atau tanah jatuh kita dapat menghindarkannya, selain itu juga dapat melihat lintasan yang ada.
  5. Pastikan bahwa pakaian tidak akan tersangkut carabiner atau peralatan lainnya.

Peralatan Pemanjatan

1. Tali Pendakian
Fungsi utamanya dalam pendakian adalah sebagai pengaman apabila jatuh.Dianjurkan jenis-jenis tali yang dipakai hendaknya yang telah diuji oleh UIAA, suatu badan yang menguji kekuatan peralatan-peralatan pendakian. Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50 meter, yang memungkinkan leader dan belayer masih dapat berkomunikasi. Umumnya diameter tali yang dipakai adalah 10-11 mm, tapi sekarang ada yang berkekuatan sama, yang berdiameter 9.8 mm.
Ada dua macam tali pendakian yaitu :
  • Static Rope, tali pendakian yang kelentirannya mencapai 2-5 % fari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya kaku, umumnya berwarna putih atau hijau. Tali static digunakan untuk rappelling.
  • Dynamic Rope, tali pendakian yang kelenturannya mencapai 5-15 % dari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya lentur dan fleksibel. Biasanya berwarna mencolok (merah, jingga, ungu).
2. Carabiner
Adalah sebuah cincin yang berbentuk oval atau huruf D, dan mempunyai gate yang berfungsi seperni peniti. Ada 2 jenis carabiner :
Carabiner Screw Gate (menggunakan kunci pengaman).
- Carabiner Non Screw Gate (tanpa kunci pengaman)

3. Sling
Sling biasanya dibuat dari tabular webbing, terdiri dari beberapa tipe. Fungsi sling antara lain :
  • Sebagai Penghubung
  • Mengurangi gaya gesek/memperpanjang point
  • Mengurangi gerakan (yang menambah beban) pada chock atau piton yang terpasang
  • Membuat natural point, dengan memanfaatkan pohon atau lubang di tebing
4. Descender
Sebuah alat berbentuk angka delapan. Fungsinya sebagai pembantu menahan gesekan, sehingga dapat membantu pengereman. Biasa digunakan untuk membelay atau rappelling.
5. Ascender


Berbentuk semacam catut yang dapat menggigit apabila diberi beban dan membuka bila dinaikkan. Fungsi utamanya sebagai alat Bantu untuk naik pada tali.
6. Harnes / Tali Tubuh


Alat pengaman yang dapat menahan atau mengikat badan. Ada dua jenis harnes :
  • Seat Harnes, menahan berat badan di pinggang dan paha.
  • Body Harnes, menahan berat badan di dada, pinggang, punggung, dan paha.
Harnes ada yang dibuat dengan webbning atau tali, dan ada yang sudah langsung dirakit oleh pabrik.
7. Sepatu
Ada dua jenis sepatu yang digunakan dalam pemanjatan :
  • Sepatu yang lentur dan fleksibel. Bagian bawah terbuat dari karet yang kuat. Kelenturannya menolong untuk pijakan-pijakan di celah-cleah.
  • Sepatu yang tidak lentur/kaku pada bagian bawahnya. Misalnya combat boot. Cocok digunakan pada tebing yang banyak tonjolannya atau tangga-tangga kecil. Gaya tumpuan dapat tertahan oleh bagian depan sepatu.
8. Anchor (Jangkar)
Alat yang dapat dipakai sebagai penahan beban. Tali pendakian dimasukkan pada achor, sehingga pendaki dapat tertahan oleh anchor bila jatuh. Ada dua macam anchor, yaitu :
  • Natural Anchor, bias merupakan pohon besar, lubang-lubang di tebing, tonjolan-tonjolan batuan, dan sebagainya.
  • Artificial Anchor, anchor buatan yang ditempatkan dan diusahakan ada pada tebing oleh si pendaki. Contoh : chock, piton, bolt, dan lain-lain.

Bahaya-bahaya dalam Survival




Photo: Survival book
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :

Ketegangan dan panik
Cara Pencegahan : Sering berlatih, Berpikir positif dan optimis dan Persiapan fisik dan mental

Matahari / panas
• Kelelahan panas
• Kejang panas
• Sengatan panas
• Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas : Penyakit akut / kronis, Baru sembuh dari penyakit Demam, Baru memperoleh vaksinasi, Kurang tidur, Kelelahan, Terlalu gemuk, Penyakit kulit yang merata, Pernah mengalami sengatan udara panas, Minum alkohol, Dehidrasi.
Pencegahan keadaan panas :
• Aklimitasi
• Persedian air
• Mengurangi aktivitas
• Garam dapur
• Pakaian : Longgar, Lengan panjang, Celana pendek, Kaos oblong
Serangan penyakit
Penyakit yang biasa diderita pegiat alam bebas adalah :D emam, Disentri, Typus, Malaria
Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah atau keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang dan tentu saja banyak berlatih
Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
  • Gejala ; Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang mencret, kejang kejang seluruh badan, bisa pingsan.
  • Penyebab : Makanan dan minuman beracun
  • Pencegahan : Air garam di minum, Minum air sabun mandi panas, Minum teh pekat atau di tohok anak tekaknya
  • Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori dan Membatasi kegiatan Bahaya lainnya dalam survival adalah : Kelaparan, Lecet, Kedinginan [untuk penurunan suhu tubuh 30° C bisa menyebabkan kematian
Membuat Bivouck (Shelter)
Membuat bivouck atau shelter perlindungan dalam keadaaan darurat sebenarnya bertujuan untuk untuk melindungi diri dari angin, panas, hujan, dingin dan gangguan binatang.
Macam –macam bivouck :
  1. Shelter asli alam ; Gua [yang bukan tempat persembunyian binatang, tidak ada gas beracun dan tidak mudah longsor]. Ingat ! didalam gua jangan berteriak karena dapat meruntuhkan dinding gua.
  2. Shelter buatan dari alam ; daun-daunan yang lebar, ranting kayu, atau separuhnya alam dan separuhnya butan [misalnya ponco di kombinasi dengan ceruk batu atau pohon tumbang atau ranting kayu]
Syarat bivouck :
  • Hindari daerah aliran air [bila terpaksa, maka gunakan bivouck panggung]
  • Di atas bivouck / shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
  • Bukan sarang nyamuk/serangga
  • Bahan kuat
  • Jangan terlalu merusak alam sekitar
  • Terlindung langsung dari angin
Mengatasi Gangguan Binatang
  1. Nyamuk ; Obat nyamuk, autan, dll , Bunga kluwih dibakar, Gombal / kain butut [dalam keadaan memaksa, penulis pernah memotong lengan baju kaos sebagai pengganti gombal] dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk , Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
  2. Laron ; Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
  3. Disengat Lebah ; Oleskan air bawang merah pada luka bekas sengatan berkali-kali, Tempelkan tanah basah/liat di atas luka sengatan, Jangan dipijit-pijit, Tempelkan pecahan genting panas di atas luka, Olesi dengan petsin untuk mencegah pembengkakan
  4. Gigitan Lintah ; Teteskan air tembakau pada lintahnya, Taburkan garam di atas lintahnya, Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya, Taburkan abu rokok di atas lintahnya, Membuang [mengais] lintah upayakan dengan patahan kayu hidup yang ada kambiumnya.
  5. Semut Gatal ; Gosokkan obat gosok pada luka gigitan, Letakkan cabe merah pada jalan semut, Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
  6. Kalajengking dan lipan; Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar, Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit, Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka, Taburkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka, Taburkan garam di sekeliling bivouck untuk pencegahan
  7. Ular dll ; Untuk mencegah dan mengobati secara darurat gigitan dan sengatan binatang berbisa mematikan harus mempelajari Emergency Medical Care [EMC]
DOWNLOAD TEKNIK SURVIVAL SINI

Materi Keluarga Berencana


Keluarga berencana (disingkat KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Itu bermakna adalah perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.
Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua. Gerakan ini mulai dicanangkan pada tahun akhir 1970-an.
Ada pula sebuah lagu mengenai keluarga berencana yang sering dinyanyikan.

Tujuan keluarga berencana 

Tujuan umum Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.
Tujuan khusus
  • Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.
  • Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
  • Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan kelahiran

Pandangan agama tentang keluarga berencana

Keluarga berencana termasuk masalah yang kontroversional sehingga tidak ditemukan bahasannya oleh imam-imam madzhab. Secara umum, hingga kini di kalangan umat Islam masih ada dua kubu antara yang membolehkan keluarga berencana dan yang menolak keluarga berencana. Ada beberapa alasan dari para ulama yang memperbolehkan keluarga berencana, diantaranya dari segi kesehatan ibu dan ekonomi keluarga. Selain itu, program keluarga berencana juga didukung oleh pemerintah. Sebagaimana diketahui, sejak 1970, program keluarga berencana nasional telah meletakkan dasar-dasar mengenai pentingnya perencanaan dalam keluarga. Intinya, tentu saja untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang berkaitan dengan masalah dan beban keluarga jika kelak memiliki anak. Di lain pihak, beberapa ulama berpendapat bahwa keluarga berencana itu haram. Hal ini didasarkan pada firman Allah Qs. Al-Isra':31 yang berbunyi:
Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepada kalian.
—(Qs. Al-Isra' 31)
Oleh karena itu,mereka tidak memperbolehkan keluarga berencana. Maka dari itu, kita harus mempelajari pengetahuan tentang keluarga berencana dari beberapa sudut pandang sehingga bisa memberi manfaat bagi masyarakat luas serta meyakinkan masyarakat tentang hukum keluarga berencana. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk memiliki keturunanyang sangat banyak. Namun tentunya bukan asal banyak, tetapi berkualitas sehingga perlu dididik dengan baik supaya dapat mengisi alam semesta ini dengan manusia yang shalih dan beriman. Contoh metode pencegah kehamilan yang pernah dilakukan di zaman Rasulullah SAW adalah azl yakni mengeluarkan air mani di luar vagina istri atau yang lazim disebut sanggama terputus, namun tidak dilarang oleh Rasul. Dari Jabir berkata: "Kami melakukan azl di masa Rasulullah SAW, dan Rasul mendengarnya tetapi tidak melarangnya (HR Muslim)". Sedangkan metode di zaman ini yang tentunya belum pernah dilakukan di zaman Rasulullah SAW membutuhkan kajian yang mendalam dan melibatkan ahli medis dalammenentukan kebolehan atau keharamannya. Kita mengenal keluarga berencana sebagai metode yang dipakai untuk mencegah kehamilan. Hal tersebut yang paling sering diperdebatkan dalam Islam. Hukum keluarga berencana dalam Islam dilihat dari 2 pengertian:
  • Tahdid an-nasl (pembatasan kelahiran)
Jika program keluarga berencana dimaksudkan untuk membatasi kelahiran, maka hukumnya haram. Islam tidak mengenal pembatasan kelahiran. Bahkan terdapat banyak hadits yang mendorong umat Islam untuk memperbanyak anak. Misalnya, tidak bolehnya membunuh anak apalagi karena takut miskin atau tidak mampu memberikan nafkah. Allah berfirman:
Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepada kalian.
—(Qs. Al-Isra' 31)
  • Tanzhim an-nasl (pengaturan kelahiran)
Jika program keluarga berencana dimaksudkan untuk mencegah kelahiran dengan berbagai cara dan sarana, maka hukumnya mubah, bagaimanapun motifnya. Berdasarkan keputusan yang telah ada sebagian ulama menyimpulkan bahwa pil-pil untuk mencegah kehamilan tidak boleh dikonsumsi. Karena Allah Subhanahu wa Ta'ala mensyariatkan untuk hamba-Nya sebab-sebab untuk mendapatkan keturunan dan memperbanyak jumlah umat. Rasulullah Shallallahu walaihi wa sallam artinya: Nikahilah wanita yang banyak anak lagi penyayang, karena sesungguhnya aku berlomba-lomba dalam banyak umat dengan umat-umat lain di hari kiamat (dalam riwayat yang lain: dengan para nabi di hari kiamat)
Karena umat itu membutuhkan jumlah yang banyak, sehingga mereka beribadah kepada Allah, berjihad di jalan-Nya, melindungi kaum muslimin dengan izin Allah, dan Allah akan menjaga mereka dan tipu daya musuh-musuh mereka. Maka wajib untuk meninggalkan perkara ini (membatasi kelahiran), tidak membolehkannya dan tidak menggunakannya kecuali darurat. Jika dalam keadaan darurat maka tidak mengapa, seperti:
  • Sang istri tertimpa penyakit di dalam rahimnya, atau anggota badan yang lain, sehingga berbahaya jika hamil, maka tidak mengapa (menggunakan pil-pil tersebut) untuk keperluan ini.
  • Demikian juga, jika sudah memiliki anak banyak, sedangkan isteri keberatan jika hamil lagi, maka tidak terlarang mengkonsumsi pil-pil tersebut dalam waktu tertentu, seperti setahun atau dua tahun dalam masa menyusui, sehingga ia merasa ringan untuk kembali hamil, sehingga ia bisa mendidik dengan selayaknya.
Adapun jika penggunaannya dengan maksud berkonsentrasi dalam berkarier atau supaya hidup senang atau hal-hal lain yang serupa dengan itu, sebagaimana yang dilakukan kebanyakan wanita zaman sekarang, maka hal itu tidak boleh. Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa keluarga berencana diperbolehkan dengan alasan-alasan tertentu misalnya untuk menjaga kesehatan ibu, mengatur jarak di antara dua kelahiran, untuk menjaga keselamatan jiwa, kesehatan atau pendidikan anak-anak. Namun keluarga berencana bisa menjadi tidak diperbolehkan apabila dilandasi dengan niat dan alasan yang salah, seperti takut miskin, takut tidak bisa mendidik anak, dan takut mengganggu pekerjaan orang tua. Dengan kata lain, penilaian tentang keluarga berencana tergantung pada individu masing-masing.

Tanaman Obat Keluarga

Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.

Sejarah

Mesir kuno

Pada zaman Mesir kuno (Tahun 2500 Sebelum Masehi), para budak diberi ransum bawang untuk membantu menghilangkan banyak penyakit demam dan infeksi yang umum terjadi pada masa itu. Sejak itulah catatan pertama tentang penulisan tanaman obat dan berbagai khasiatnya telah dikumpulkan oleh orang-orang mesir kuno. Sejumlah besar resep penggunaan produk tanaman untuk pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya tercantum dalam (Papyrus Ehers). Pada saat itu, para pendeta Mesir kuno telah melakukan dan mempraktekkan pengobatan herbal.

Yunani kuno

Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan catatan mengenai penggunaan tanaman obat yaitu Hyppocrates (Tahun 466 Sebelum Masehi), Theophrastus (Tahun 372 Sebelum Masehi) dan Pedanios Dioscorides (Tahun 100 Sebelum Masehi) membuat himpunan keterangan terinci mengenai ribuan tanaman obat dalam De Materia Medica. Orang-orang Yunani kuno juga telah melakukan pengobatan herbal.Mereka menemukan berbagai tanaman obat baru, seperti rosemary dan lavender pada saat mengadakan perjalanan ke berbagai daratan lain.

Cina

Tanaman obat di Cina berlangsung sekitar 3.000 tahun yang lalu, ketika muncul penyembuhan kerapuhan tulang oleh dukun Wu. Pada waktu itu, penyakit ini diyakini disebabkan oleh kekuatan jahat, sehingga menurut dukun Wu diperlukan obat dari tanaman untuk mengusir kekuatan jahat itu. Bahkan, bahan penyembuhan tertua dalam sejarah telah ditemukan di China, di mana makam seorang bangsawan Han ditemukan untuk menyimpan data medis yang ditulis pada gulungan sutra. Gulungan sutra berisi daftar 247 tumbuh-tumbuhan dan bahan-bahan yang digunakan dalam menyembuhkan penyakit.

Inggris

Di Inggris, penggunaan tanaman obat dikembangkan bersamaan dengan didirikannya biara-biara di seluruh negeri. Setiap biara memiliki tamanan obat masing-masing yang digunakan untuk merawat para pendeta maupun para penduduk setempat. Pada beberapa daerah, khususnya Wales dan Skotlandia, orang-orang Druid dan para penyembuh Celtik menggunakan obat-obatan dalam perayaan agama dan ritual mereka. Pengetahuan tanaman obat semakin berkembang dengan terciptanya mesin cetak pada abad ke 15, sehingga penulisan mengenai Tanaman-Tanaman Obat dapat dilakukan. Sekitar tahun 1630, John Parkinson dari London menulis mengenai tanaman obat dari berbagai tanaman. Nicholas Culpepper ( 1616-1654 ) dengan karyanya yang paling terkenal yaitu The Complete Herbal and English Physician, Enlarged, diterbitkan pada tahun 1649. Pada tahun 1812, Henry Potter telah memulai bisnisnya menyediakan berbagai tanaman obat dan berdagang lintah. Sejak saat itu banyak sekali pengetahuan tradisional dan cerita rakyat tentang tanaman obat dapat ditemukan mulai dari Inggris, Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Amerika, sehingga Potter terdorong untuk menulis kembali bukunya Potter’s Encyclopaedia of Botanical Drug and Preparatians, yang sampai saat inipun masih diterbitkan.Tahun 1864, National Association of Medical Herbalists didirikan dengan tujuan mengorganisir pelatihan para praktisi pengobatan secara tradisional, serta mempertahankan standar-standar praktek pengobatan.

 Indonesia

Di Indonesia, pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan juga telah berlangsung ribuan tahun yang lalu. Pada pertengahan abad ke XVII seorang botanikus bernama Jacobus Rontius (1592 – 1631) mengumumkan khasiat tumbuh-tumbuhan dalam bukunya De Indiae Untriusquere Naturali et Medica. Meskipun hanya 60 jenis tumbuh-tumbuhan yang diteliti, tetapi buku ini merupakan dasar dari penelitian tumbuh-tumbuhan obat oleh N.A. van Rheede tot Draakestein (1637 – 1691) dalam bukunya Hortus Indicus Malabaricus. Pada tahun 1888 didirikan Chemis Pharmacologisch Laboratorium sebagai bagian dari Kebun Raya Bogor dengan tujuan menyelidiki bahan-bahan atau zat-zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan untuk obat-obatan. Selanjutnya penelitian dan publikasi mengenai khasiat tanaman obat-obatan semakin berkembang.

Pemanfaatan Tanaman Obat (TOGA)

Pada bagian tanaman seperti yang tercantum di bawah ini dapat dimanfaatkan sebagai obat. Bagian tanaman terdiri dari bagian daun, kulit batang, buah, biji, bahkan pada bagian akarnya.

Daun

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1.
Daun dewa (Gynura Segetum) Mengobati muntah darah dan payudara bengkak
2.
Seledri Mengobati tekanan darah tinggi
3.
Belimbing Mengobati tekanan darah tinggi
4.
Kelor Mengobati panas dalam dan demam
5.
Daun bayam duri Mengobati kurang darah
6.
Kangkung Mengobati insomnia
7.
Saga (Abrus precatorius) Mengobati batuk dan sariawan
8.
Pacar cina (Aglaiae ordorota Lour) Mengobati penyakit gonorrhoe (penyakit kelamin)
9.
Landep (Barleriae prionitis L.) Mengobati rematik
10.
Miana (Coleus atropurpureus Bentham) Mengobati wasir
11.
Pepaya (Carica papaya L.) Mengobati demam dan disentri
12.
Jintan (Coleus amboinicus) Mengobati batuk, mules, dan sariawan
13.
Pegagan (Cantella asiatica Urban) Mengobati sariawan dan bersifat astringensia (mampu membasmi bakteri)
14.
Blustru (Luffa cylindrice Roem) Bersifat diuretik (peluruh air seni)
15.
Kemuning (Murrayae paniculata Jack) Mengobati penyakit gonorrhoe
16.
Murbei (Morus indica Rumph) Bersifat diuretik
17.
Kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth) Bersifat diuretik
18.
Sirih (Chavica betle L.) Mengobati batuk, antiseptika (membunuh mikroorganisme berbahaya), dan obat kumur
19.
Randu (Ceiba pentandra Gaerth) Sebagai obat mencret dan kumur
20.
Salam (Eugenia polyantha Wight) Bersifat astringensia
21.
Jambu biji (Psidium guajava L.) Mengobati mencret

Batang

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1.
Kayu manis (Cinnamomum burmanii) Mengobati penyakit batuk dan sesak napas, nyeri lambung, perut kembung, diare, rematik, dan menghangatkan lambung
2.
Dadap ayam (Erythrina varigata Linn.Var.orientalis) Mengobati asma
3.
Pulasari (Alyxia stellata Roem) Obat perut kembung
4.
Brotawali (Tonospora rumphii Boerl) Mengobati demam, sakit kuning, obat cacingan, kudis, dan diabetes
5.
Kemukus (Piper cubeba L.) Obat radang selaput lendir saluran kemih
6.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) Sebagai antiseptik, sehingga dapat dipakai sebagai obat kumur
7.
Delima (Punice granatum L.) Sebagai anti cacing pita (obat antelmentika)

Buah

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) Mengobati penyakit demam, batuk kronis, kurang darah, menghentikan kebiasaan merokok, menghilangkan bau badan, menyegarkan tubuh, dan memperlancar buang air kecil
2.
Cabai merah (Capsicum annuum L.) Obat gosok untuk penyakit rematik dan masuk angin
3.
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) Mengobati penyakit batuk, melegakan napas, dan mencairkan dahak
4.
Mengkudu (Morinda citrifolia) Mengobati penyakit radang usus, susah buang air kecil, batuk, amandel, difetri, lever, sariawan, tekanan darah tinggi, dan sembelit
5.
Kemukus (Piper cubeba L.) Obat radang selaput lendir saluran kemih
6.
Kapulaga (Elettaria cardamomum Maton) dan ketumbar (Coriandrum sativum L.) Obat antikembung

Biji

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1.
Kecubung (Datura metel) Mengobati penyakit asma, bisul, dan anus turun
2.
Kapur barus (Dryobalanops aromatica Gaertn.) Mengobati gangguan pencernaan
3.
Pinang (Areca catecha L.) Tepung biji pinang berkhasiat sebagai obat antelmentika, terutama terhadap cacing pita
4.
Kedawung (Parkia biglobosa Bentham) Sebagai bahan obat sakit perut, mulas, diare, dan bersifat astringensia
5.
Pala (Myristica) Mengatasi perut kembung, sebagai stimulansia setempat terhadap saluran pencernaan, bahan obat pembius, menyebabkan rasa kantuk, dan memperlambat pernapasan
6.
Jamblang (Eugenia cumini Merr) Sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit kencing manis (diabetes)

Akar

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1.
Pepaya (Carica papaya L.) Obat cacing
2.
Aren (Arenga pinnata Merril) Obat diuretik
3.
Pule pandak (Rauwolfia serpentina Benth) Obat antihipertensiva dan gangguan neuropsikhlatrik, seperti tekanan darah tinggi

Umbi atau rimpang

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1.
Bangle (Zingiber purpureum Roxb.) Mengobati sakit kepala, susah buang air besar, nyeri pada perut, sakit kuning, perut kembung, dan melangsingkan tubuh
2.
Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Menghangatkan badan, mengobati sakit pinggang, asma, muntah, dan nyeri otot
3.
Kencur (Kaempferia galanga L.) Mengobati sakit kepala, obat batuk, melancarkan keringat, dan mengeluarkan dahak
4.
Kunyit (Curcuma domestica Val.) Mengobati diare, masuk angin, hepatitis, dan kejang-kejang
5.
Lempuyung (Zingiber zerumbel) Obat pelangsing, penambah nafsu makan, disentri, dan diare
6.
Lengkuas (Languas galanga L.Stunzt) Mengobati panu, serta bersifat antifungi dan anti bakteri
7.
Temu giring (Curcuma heynaena Val.) Obat anti cacing, sakit perut, dan melangsingkan tubuh
8.
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Mengatasi sembelit, memperbanyak ASI, dan memperkuat sekresi empedu
9.
Temu hitam (Curcuma aeroginosa Roxb.) obat anti cacing, mencegah kelesuan, dan memperlancar peredaran darah
10.
Alang-alang (Imperata cylindrica Beav.) Obat untuk memperlancar air seni (diuretik
Gambar Berbagai Jenis Tanaman Obat Tradisional
 kalo mau download materi ini disini

Materi Ilmu Gizi




I. JENIS-JENIS ZAT GIZI

Zat gizi dapat digolongkan menjadi enam golongan yaitu Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Mineral dan Air. Serat merupakan zat non gizi tapi sangat bermanfaat bagi tubuh

II. FUNGSI ZAT-ZAT GIZI

Makanan yang dikonsumsi pertama-tama berfungsi sebagai sumber energi. Zat makanan yang dapat digunakan untuk energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Energi yang terkandung dalam zat gizi dapat diukur menggunakan alat Bomb Calorimeter disebut energi pembakaran. Karbohidrat dapat dihidrolisis menjadi glukosa yang merupakan energi utama bagi tubuh. Protein dan lemak juga dapat memproduksi glukosa melalui proses glukoneogenesis.

Protein mempunyai fungsi utama sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan, pembentukan senyawa esensial, regulasi keseimbangan air, mempertahankan netralitas tubuh, pembentukan antibodi dan transport zat gizi. Bila kekurangan karbohidarat dan lemak dapat juga sebagai sumber energi. Lemak berperan sebagai sumber energi, memberikan rasa kenyang yang lebih lama, sebagai pembawa vitamin A,D,E,K dan dalam bahan makanan lemak akan meningkatkan rasa enak dan juga menstimulir mengalirnya cairan pencernaan.

Vitamin B dan C merupakan vitamin larut dalam air, vitamin B1 (vitamin semangat) berperan dalam metabolisme karbohidrat untuk pembentukan energi (sebagai koenzim), kekurangan vitamin B1 akan menyebabkan penyakit beri-beri, kurang nafsu makan, cepat merasa lelah, kerusakan pembuluh darah dan sel saraf. Vitamin B2 berperan dalam metabolisme karbohidrat, asam amino dan asam lemak. Kekurangan vitamin B2 dapat menimbulkan rasa lelah, ketidakmampuan untuk bekerja dan perubahan bibir pada dan perubahan bibir pada bagian yang kulitnya keras. Kekurangan vitamin B2 yang berlanjut dapat menurunkan ketajaman penglihatan dan mata lebih cepat merasa lelah. Kekurangan vitamin B12 dan asam folat dapat menyebabkan timbulnya anemia (kekurangan darah), kerena kedua macam vitamin tersebut tersangkut dalam proses sintesis sel-sel darah merah. Sebagaian anemia gizi pada wanita hamil disebabkan kerena kekurangan asam folat.

Vitamin C berperan dalam pembentukan substansi antarsel berbagai macam jaringan, serta meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan aktifitas “pagositas” sel-sel darah putih, dan meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus kecil serta transportasi zat besi dari darah (transferring)kedalam sumsum tulang (ferritin),hati dan limpa.

Vitamin A berguna untuk pertumbuhan, proses penglihatan, reproduksi dan pemeliharaan sel-sel epitel. Selain vitamin A dari bahan pangan hewani, tubuh dapat juga menggunakan provitamin A (karoten) dari bahan pangan nabati yang terlebih dahulu akan diubah dalam tubuh menjadi vitamin A. Karoten yang berasal dari sayuran dan buah-buahan diperkirakan sepertiganya dapat diserap oleh usus,dan setengah dari jumlah yang diserap tersebut dapat dikonvrsikan di dalam tubuh menjadi vitamin A.

Vitamin D berperan dalam penyerapan dan metabolisme kalsium (Ca) dan fosfor (P), serta dalam pembentukan tulang dan gigi. Tubuh manusia mampu membuat vitamin D dari 7- dehidrokolesterol yang terdapat pada kulit dengan bantuan matahari (sinar ultraviolet). Kekurangan vitamin D dapat berakibat terganggunya proses pembentukan tulang dan penyakit yang ditimbulkannya dikenal dengan sebutan rakhitis.

Vitamin E berperan sebagai antioksida untuk berbagai senyawa yang larut dalam lamak, misalnya vitamin A dan asam lemak tidak jenuh.

Kerusakan saluran darah dan perubahan permeabilitas saluran kapilere pada kasus kekurangan vitamin E, mungkin berhubungan dengan peranannya sebagai antioksidan .Pada hewan betina,defisiensi vitamin E dapat menyebabkan terjadinya keguguran. Kenyataan ini telah diinterprestasikan secara salah, bahwa vitamin E berkasiat untuk menyuburkan atau kekurangan vitamin E dapat menyebabkan terjadinya sterilitas.
Vitamin K berperan dalam sistem pembekuan darah, oleh kerena itu kekurangan vitamin K dapat menyebabkan darah sulit untuk menggumpal. Sebagaian dari vitamin K yang diperlukan tubuh, dihasilkan oleh mikroflora (bakteri) yang terdapat dalam usus.


5. Mineral

Kalsium tidak hanya berperan pada pembentukan tulang dan gigi,tetapi juga mempunyai fungsi penting pada berbagai proses fisiologis dan biokimia didalam tubuh, seperti pada pembentukan darah, membantu regulasi aktifitas otot-otot kerangka,jantung dan jaringan-jaringan lain, trasmisi impul-impul syaraf,memelihara dan meningkatkan fungsi membrane sel, mengaktifkan reaksi enzim dan sekresi hormon, kekurangan atau ketidaksempurnaan metabolisme kalsium dapat menyebabkan penyakit osteoporosis ,osteomalacea,ricketsia atau rachitis. Pengeluaran (ekskresi) kalsium dalam urin dipengaruhi oleh tingkat konsumsi protein, yaitu makin banyak protein yang dikonsumsi makin banyak kalsium yang dikeluarkan melalui urin. Selain sebagai komponen pembentukan tulang bersama-sama dengan kalsium,fospor terdapat pada hampir semua elemen penting seperti DNA (deoxyribo nucleicacid), RNA (ribo nucleic acid) yang merupakan senyawa utama dalam sel sebagai penentu genetika. Oksidasi karbohidrat dalam membentuk ATP juga memerlukan fosfor, demikian juga dengan fosfolipid yang merupakan komponen membran sel pembentukan fosfor.

Magnesium berperan dalam berbagai reaksi enzimiatis, antara lain enzim – enzim yang berkaitan dengan metabolisme glukosa secara anaerobic, siklus krebs, oksidasi asam lemak, hidrolis pirofosfat dan aktivasi asam lemak ( reaksi antara asam lemak dengan koenzim A ) Kekurangan magnesium pada hewan percobaan menyebabkan perubahan pada syaraf otot, pertumbuhan terhambat dan klasifikasi ginjal ( menumpuknya kalsium pada ginjal )

Mineral natrium, kalium dan khlor terdapat hampir diseluruh cairan dan jaringan lunak tubuh. Mineral natrium dan khlor terdapat cairan diluar sel, sedangkan kalium merupakan elektrolit utama cairan didalam sel. Mineral – mineral ini sangat penting dalam mengatur tekanan osmotic, keseimbangan asam basa dan memegang peranan penting dalam metabolisme air.

Percobaan pada tikus memperlihatkan bahwa defesiensi mineral natrium mempunyai pengaruh negative terhadap nafsu makan, peningkatan berat badan, penyimpanan energi dan sentesis lemak ataupun protein konsumsi NaCl yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan tubuh karena akan meningkatkan tekanan darah . Konsumsi garam yang berlebihan menyebabkan meningkatnya retensi air didalam tubuh yang dapat menyebabkan terjadinya edema. Pada manusia defisiensi kalium dapat menyebabakan kelemahan dan parlisis otot.

Zat besi merupakan komponen hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen didarah ke sel - sel yang membutuhkannya untuk metabolisme glucose, lemak dan protein menjadi energi ( ATP ). Besi juga merupakan bagian mioglobin yaitu molekul yang mirip hemoglobin yang terdapat disel - sel otot, yang juga berfungsi mengangkut oksigen. Mioglobin yang berkaitan dengan oksigen inilah yang membuat daging menjadi berwarna merah. Disamping sebagai komponen hemoglobin dan mioglobin, besi juga merupakan komponen dari enzim oksidasi xanthine oksidase, suksinat dehidrogenase, katalase dan peroksidasi.

Kekurangan zat besi menyebabkan kadar hemoglobin didalam darah lebih rendah dari normalnya, keadaan ini disebut anemia, 99 % dari anemi disebabkan oleh kekurangan zat besi selain itu juga menurunkan kekebalan tubuh sehingga sangat peke terhadap serangan bibit penyakit.

Cu merupakan bagian dari beberapa enzim, yaitu cytochrom oxsidase, monoamine oxidase, tyrosinase dan superoxide dismutase. Cu juga terlibat dalam metabolisme energi perkembangan tulang, perkembangan jaringan konektif, perkembangan system saraf pusat dan pembentukan tulang, perkembangan jaringan konektif, perkembangan system saraf pusat dan pembentukan darah. Pda manusia defisiensi Cu jarang terjadi.

Seng ( Zn ) merupakan bagian dari sekitar 100 metalloenzim, katalis dalam memulai aksi enzim. Seng juga terlibat dalam sintesis protein dan asam nuleat.

Gejala kekurangan seng ditandai dengan menurunnya pertumbuhan dan perkembangan organ seksual ( hypogonadism), tidak berkembangnya indera perasa ( hypoglusia) dan indera penciuman ( hyposmia ) penyembuhan luka yang lambat anorexia dan anemia besi.

Fungsi fisiologis selenium berhubungan dengan fungsi vitamin E, memelihara struktur dan fungsi otot, antioksidan, antikarsinogen, dan juga merupakan bagian dari beberapa enzim.

Mangan ( Mn ) merupakan antifator beberapa system enzim yang terlibat dalam metabolisme protein, metabolisme energi dan pembentukan mukopolisakarida.

Iodium merupakan mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang sangat relative sedikit, tetapi mempunyai peranan yang sangat penting yaitu untuk pembentukan hormone tiroid ( tiroksin dan trio dotironin ). Hormon ini sangat penting untuk pertumbuhan normal, kekurangan iodium dimanifestasikan dengan membesarnya kelenjar gondok. Defesiensi yang berlanjut dapat menyebabkan kekerdilan dan keterbelakangan mental.


6. Air

Air merupakan suatu zat gizi yang sangat penting, namun peranannya berbeda dengan peranan zat - zat gizi yang lain. Air tidak dicerna terlebih dahulu sebelum diabsorpsidari usus halus. Air tidak mensuplai energi untuk pertumbuhan untuk pemeliharaan atau untuk kerja fisik tubuh, tetapi sebagai zat yang mempunyai sifat - sifat kimia dan fisika yang unik, maka air merupakan suatu media untuk terjadinya reaksi - reaksi kimia dalam tubuh. Selain itu juga berperan dalam reaksi - reaksi biologis dan memegang peranan penting dalam mengatur temperature tubuh, merupakan alat transportasi sebagai komponen utama darah, air akan mengangkut berbagai nutrient kejaringan - jaringan dan membawa senyawa - senyawa metabolic beracun ke ginjal untuk dibuang keluar tubuh. Air berfungsi sebagai pelumas komponen utama air mata, saliva dan mukus.


JIKA ANDA MAU YANG LEBIH JELAS DI BAWAH INI
1. Ilmu Gizi – Pengertian dan Ruang Lingkup
2. Ilmu Gizi – Air
3. Ilmu Gizi – Energi
4. Ilmu Gizi – Karbohidrat
5. Ilmu Gizi – Protein
6. Ilmu Gizi – Lemak
7. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan
8. Penilaian Status Gizi

Gerakan Bela Diri Militer



BELA DIRI MILITER
1.       Kuda-Kuda Tengah Sedang
2.       Kuda-Kuda Tengah Berat
3.       Kiri Depan
4.       Kanan Depan
5.       Dua Kali Maju
6.       Musuh Kiri
7.       Musuh Kanan
8.       Dua Kali Maju
9.       Musuh Belakang
10.   Dua Kali Maju
11.   Musuh Kiri
12.   Dua Kali Maju’
13.   Musuh Belakang
14.   Lima Kali Maju Pukulan Sejajar
15.   Lima Kali  Mundur Pukulan Sejajar
16.   Lima Kali Maju Pukulan Silang
17.   Lima Kali Mundur Pukulan Silang
18.   Lima Kali Maju Tolak Kanan/Kiri Atas
19.   Lima Kali Mundur Tolak Kanan/Kiri Atas
20.   Maju Tolak Kanan Atas Pukulan Silang Kiri (Lima Kali)
21.   Mundur Tolak Kanan Atas Pukulan Silang Kiri (Lima Kali)
22.   Dua Kali Maju Parangan Dua Musuh Kanan
23.   Dua Kali Maju Tusukan Dua Musuh Belakang
24.   Dua Kali Maju  Parangan Satu Musuh Kiri
25.   Dua Kali Maju  Parangan Satu Musuh Kiri
26.   Musuh Belakang Kembali Sikap
27.   Lima Kali Tendangan Depan Musuh Belakang
28.   Kembali Sikap
29.   Rangkain Gerak Perorangan Satu Dua Kali
30.   Rangkain Gerak Berpasangan
31.   Rangkain Gerak Perorangan Dua Dua  Kali
32.   Rangkain Gerak Berpasangan Dua Dua Kali
33.   Selesai

RANGKAIN GERAK PERORANGAN DUA
1.       Sikap Sempurna
2.       Mundur  Kanan Tangkis Kiri Bawah Condong
3.       Loncat Maju Tendangan Samping Kiri
4.       Parangan Tiga Di Tempat
5.       Maju Pukulan Atas
6.       Musuh Belakang Tolak Kanan Atas
7.       Maju Tendangan Samping
8.       Maju Tendangan Depan
9.       Musuh Kiri Tolak Kanan
10.   Maju Pukulan Silang Kiri
11.   Musuh Belakang Droop
12.   Loncat Maju Tendangan Samping Kiri
13.   Maju Parangan Tiga Pukulan Silang Kiri Di Tempat
14.   Kembali Ke Kuda – Kuda Tengah Sedang
15.   Kembali Sikap

RANGKAIM GERAK PERORANGAN TIGA
1.       Pukulan Sejajar Kanan/Kiri Di Tempat
2.       Mundur Kiri Tangkis Kanan Bawah
3.       Mundur Kiri Tangkis Buang
4.       Pukulan Silang Di Tempat
5.       Tendangan Depan Kanan
6.       Tendngan Sampaing Kiri Musuh Kanan
7.       Tolak Kanan Atas
8.       Tendangan Samping Kiri
9.       Tendangan Belakang
10.   Sodokan Silang Kiri Di Tempat
11.   Musuh Belakan Tolak Kanan Bawah
12.   Dua Kali Maju Pukulan Silang
13.   Tendangan Samping Kanan
14.   Tendangan Belakang Kiri
15.   Sodokan Silng Kanan Di Tempat
16.   Mundur Tolak Kanan Atas
17.   Sejajarkan Kaki Kanan Dan Kiri Tolak Kiri Luar
18.   Tiga Kali Pukulan Di Tempat
19.   Kembali Ke Sikap

 SAKA WIRAKARTIKA 13/0703 CILACAP