Minggu, 15 Januari 2012

MENGENAL BDM (BELA DIRI MILITER)


Kegiatan Bela Diri Militer ini dimaksudkan agar personel militer tetap mampu memelihara kemampuan BDM yang sudah diajarkan sejak pendidikan pembentukan. Melalui latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut, kemahiran prajurit di bidang ini tetap  terpelihara, terus  dipertahankan dan ditingkatkan

Belati
Adalah Organisasi Bela Diri Taktis Yang Menggunakan Tangan Kosong Dan Senjata Tajam (Pisau) Secara Cepat Dan Tepat. Organisasi Ini Terbentuk Pada 9 Januari 2008 Atas Prakarsa Tiga Praktisi Bela Diri Yang Selama Ini Menekuni “ Close Quarter Combat Training “ Dari Ret.Capt. Glen Gardiner Dari Australian Army. Dengan Latar Belakang Pengalaman Beladiri Yang Berbeda Dan Pengalaman Berlatih Bersama Dengan Berbagai Negara: Australia, Fiji, Inggris,Amerika Dan Norwegia, Kami Berhasil Merangkum Materi Latihan Beladiri Taktis Yang Efektif Dan Efesien.

Tujuan
Melatih Praktisi Menggunakan Pisau Secara Benar Yaitu Cepat Dan Tepat.
Praktisi “Belati” Akan Diajarkan Pengetahuan Anatomi Tubuh Manusia Dan Pembuluh Darah, Hingga Praktisi Tahu Letak Sasaran Dan Bagaimana Menyerangnya, Karena Beberapa Bagian Vital Manusia Letaknya Tersebunyi Dalam Kulit,Daging Dan Tulang. Dengan Mengetahui Tehnik Dan Letak Sasaran Yang Benar Akan Memudahkan Praktisi “Belati” Untuk Melumpuhkan Lawan Dalam Tempo Yang Singkat.

Visi Dan Misi
Adalah Penting Bagi Kami Untuk Menyebar Luaskan Ilmu Pengetahuan Kami Ke Berbagai Pihak Yang Me Membutuhkan Seperti : Jasa Keamanan, Kepolisian, Militer Dan Sebagainya, Mengingat Profesi Mereka Yang Memang Membutuhkan Ilmu Pengetahuan Ini.

Materi
Pengenalan Senjata Tajam: Karakter Pisau, Satu Sisi, Dua Sisi, Berat Pisau,Panjang Pisau, Dst.
Posisi Tempur: Handle Grip,Reverse Grip
Jarak Tempur : Close,Medium,Projectile.
Drill Pisau, Drill Tangan
Anatomi Tubuh Manusia
Tehnik Bertarung (Lawan Tangan Kosong,Lawan Bersenjata)
Tehnik Ambush (Sergapan Dari Belakang,Samping,Depan)

Sparring
Penggunaan Padded Knife Atau Dummy Untuk Latih Tanding Untuk Melihat Sejauh Mana Pemahaman Praktisi “Belati” Dalam Pertarungan Sesungguhnya.

0 comments:

Posting Komentar

Comment