Minggu, 08 Januari 2012

Mari Menyikapi Hutan dengan Bijak


Sikapi hutan dengan bijak, suatu ungkapan baik yang sering kita dengar, tetapi jarang kita lakukan. Tak hanya bagi para penggiat alam bebas, tetapi kita manusia pada umumnya. Hormati dan jaga hutan kita. Karena di sanalah sumber dari kehidupan bumi, dan munculnya bumi kita menjadi hijau dan sehat. lalu, bagaimana sikap bijak kita terhadap hutan?




1. Tidak mencoret - coret batang pohon dan bebatuan yang ada di hutan. Selain membuat keindahan hutan berkurang, juga bisa menyakiti pohon karena dapat menutupi stomata ( tempat keluar masuknya udara ( CO2 dan O2 )). Hal tersebut mengganggu pertukaran udara dari sel tumbuhan ke lingkungan dan sebaliknya.
2. Tidak melukai, menangkap, dan membunuh satwa yang menjadi penghuni hutan. Jangan ganggu satwa liar, biarkan mereka hidup serasi di hutan dengan tenang!
3. Jika akan berkemah, gunakan tempat yang telah disediakan. Jika tidak disediakan tempat berkemah, carilah bagian hutan yang agak lapang dan datar tanpa menebang pohon, sehingga tidak merusak hutan.
4. Jangan Meninggalkan puntung rokok yang belum mati benar. Meskipun apinya kecil, bisa menjadi salah satu sumber kebakaran hutan, terutama saat musim kemarau.
5. Tidak meninggalkan sampah, terutama sampah plastik dan kaleng ( yang tidak dapat membusuk ) karena dapat mencemari hutan. Sampah plastik membutuhkan ratusan tahun untuk dapat terurai secara alami. Sampah tersebut disimpan dalam suatu wadah khusus, dan dibuang di tempat sampah yang semestinya di luar hutan.
6. Saat membuat api unggun gunakan ranting atau daun yang telah patah atau jatuh. Jangan sekali - kali menebang pohon untuk membuat api unggun karena dapat merusak hutan. Setelah selesai, padamkan api hingga benar - benar padam lalu bersihkan tempat bekas api unggun tersebut.
7. Tidak membawa pulang tumbuhan atau satwa liar dari hutan. Simpanlah kenangan manis anda selama berada di hutan di dalam kamera foto atau kamera video anda.


Cobalah lebih dekat dengan alam dan hutan saat kita sedang melakukan kegiatan di alam terbuka, dan jika punya rasa, dengarlah tangisan mereka akibat perbuatan kita terhadap mereka yang merusak. Kemudian ambil sikap bijaksana. Cintai dan jaga alam dan hutan kita!
source: belantara indonesia  dan saka wanabakti ponorogo book

0 comments:

Posting Komentar

Comment